Selain Mengganggu, 8 Dampak Buruk Menggunakan Knalpot Racing

- Senin, 27 Februari 2023 | 12:25 WIB
Ilustrasi Knalpot Racing
Ilustrasi Knalpot Racing

AKURAT.CO Kamu pasti pernah terganggu saat mendengar motor atau mobil yang menggunakan knalpot racing, yang menghasilkan suara lebih bising dari knalpot standar. 

Knalpot merupakan salah satu bagian motor yang paling sering dimodifikasi. Bagian pembuangan pada mesin motor ini kerap diganti dengan versi racing, dengan tujuan agar mesin bisa lebih kencang dan meningkat.

Benarkah mengganti knalpot racing bisa menaikkan performa mesin motor? Sebelum kamu mengganti knalpot standar dengan knalpot racing, pahami terlebih dahulu artikel berikut ini.

Apakah knalpot racing bisa tingkatkan performa mesin?

Pada knalpot standar bawaan pabrik, umumnya dilengkapi dengan filter sehingga suaranya terdengar adem dan halus. Tenaga mesin yang dihasilkan juga standar karena pabrikan lebih memprioritaskan pada konsumsi bahan bakar agar efisien.

Knalpot racing berjenis freeflow membuat tarikan motor menjadi lebih bertenaga dan suara yang dihasilkan pun terdengar garang. Dengan tidak adanya komponen catalytic didalam saluran knalpot, membuat aliran gas buang menjadi lancar.

Ini karena tidak timbul pressure back atau tekanan balik dari knalpot ke ruang mesin. Back pressure inilah yang membuat performa mesin menjadi kurang maksimal karena seperti menahan gas buang.

Inilah salah satu alasan kenapa banyak pemilik kendaraan melakukan modifikasi pada knalpotnya, yaitu karena dapat meningkatkan performa dan tenaga kendaraan. Akselerasi atau kecepatan akan menjadi lebih maksimal akibat knalpot racing.

Pada umumnya, hambatan yang ada di knalpot jenis ini tidak sesulit knalpot bawaan pabrik. Sehingga kendaraan dapat memiliki performa dan tenaga terbaik.

Selain manfaat tersebut knalpot racing juga memiliki banyak efek buruk bagi mesin, lho. Berikut efek buruk menggunakan knalpot racing.

Efek Buruk Menggunakan Knalpot Racing

Berikut 8 kerugian menggunakan knalpot mber, dilansir dari situs Auto2000, Selasa (7/2/2022): 

1. Merusak Mesin 

Mengganti knalpot dengan suara berisik dan tanpa hitungan ulang terhadap ruang bakar dapat berdampak berubahnya kinerja mesin. Jika tidak dikalkulasi dengan baik maka tenaga malah bisa drop dan berdampak kerusakan serius pada mesin. Kalau sudah begini, kamu mau tak mau harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaikinya. 

2. Menghanguskan Garansi 

Kerugian yang kedua adalah gugurnya garansi mesin. Pabrikan diproduksinya motor tentu tidak menerima klaim kerusakan yang diakibatkan oleh penggantian produk atau parts yang tidak memiliki jaminan (non-orusinal). Harusnya bebas biaya, kamu jadi perlu merogoh kocek lagi. 

3. Meningkatkan Emisi Gas Buang 

Penggantian knalpot dari bagian mufler tip hingga header artinya mengubah pengaturan bawaan pabrik terkait penahan emisi gas buang. Jika demikian maka dipastikan kendaraan akan memiliki emisi gas buang yang lebih tinggi atau bahkan tidak terkendali. Emisi gas buang yang tinggi akan menurunkan kualitas udara yang kamu hirup. Dampaknya tentu ke kesehatan pengendara sendiri. 

4. Polusi Suara 

Selain polusi udara, kebisingan yang ditimbulkan dari jalan raya juga menjadi salah satu perhatian dalam penataan lingkungan. Tentu dengan knalpot berisik yang timbul dari kendaraan menjadi kontributor negatif. Pasti pusing kalau terlalu banyak suara bising. Macet dikota besar saja sudah cukup membuat orang jengkel, terlebih ditambah suara knalpot berisik. 

Halaman:

Editor: Ani Nur Iqrimah

Rekomendasi

Terkini

X